Minggu, 20 Maret 2011

Peran Masyarakat dalam PAUD

Peran Masyarakat Pada
Pendidikan Anak Usia Dini


A. Pengertian PAUD
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan Anak Usia Dini Sangat Penting
Mengapa Pada Anak usia dini diperlukan sebuah rancangan pendidikan? Hal in karena pada anak usia Dini adalah masa kritis ( Masa golden age) dimana sel sel neuron perlu diberikan stimulasi agar lebih banyak menghasilkan sel sel otak lebih banyak. Masa perkembangan anak Usia Dini :
• 3 – 6 bulan anak biasanya sudah bisa menegakan kepala,
• 12 – 16 bulan anak sudah bisa berjalan sendiri,
• 24 – 36 bulan anak sudah bisa membuka baju dengan kancing tanpa bantuan,
• 3 – 4 Tahun anak sudah pandai menggambar dalam berbagai bentuk,
• 5 – 6 Tahun anak sudah lebih kreatif yakni dapat menari alunan musik.

Selain itu pada Usia Anak Dini tersimpan 8 potensi kecerdasan anak yaitu : Kesembilan potensi kecerdasan anak merupakan tolak ukur dari perkembangan anak memasuki usia sekolah. Kedelapan potensi kecerdasan anak itu adalah :
1. kecerdasan linguistic verbal
2. kecerdasan matematic
3. kecerdasan visual-parsial
4. kecerdasan musikal
5. kecedasan kinestetik
6. kecerdasan itnterpersonal
7. kecerdasan naturalis
8. kecerdasan spiritual.

Ketentuan Tentang PAUD
Berdasarkan Pasal 28 UU No. 20 Tahun 2003
• Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan sebelum jenjang Sekolah Dasar
• Pendidikan Anak Usia Dini Diselenggarakan melalui Jalur Formal Nonformal dan Informal.
• Jalur PAUD
Jalur Formal Jalur Non Formal Jalur Informal
Taman Kanak kanak Kelompok bermain Pendidikan Keluarga
Radhatul Athfal Taman Penitipan Anak Pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan
Bentuk lain yang sejenis Bentuk lain yang sejenis


B. Peran Mastarakat Dalam Pelaksanaan PAUD.
Kita begitu miris sekali betapa technologi modern ternyata belum bisa memberi manfaat atau efek yang positif pada anak anak. Seperti yang kita ketahui bahwa perkembangan dan pertumbuhan anak zaman sekarang ini lebih banyak di pengaruhi oleh Televisi, dimana tak ada filter yang bisa menyaring secara efektif hal hal yang baik untuk anak.
Kita juga bisa membedakan bahwa di lingkungan pedesaan dengan lingkungan perkotaan terdapat perbedaan yang sangat signifikan dalam hal pendidikan. Dimana di Perkotaan Anak anak usia dini sudah banyak yang tersentuh oleh pendidikan untuk anak usia dini.
Melihat dari perkembangan anak yang memerlukan perhatian khusus oleh orang tua, Pendidikan Anak Usia Dini perlu tersosialisasikan kepada masyarakat, agar visi Paud dapat tercapai sebelum anak tersebut masuk kesekolah dasar.

VISI dan MISI PAUD
• Visi adalah terwujudnya anak yang cerdas, sehat, ceria, dan berakhlak mulia serta memiliki kesiapan fisik maupun mental dalam memasuki pendidikan lebi lanjut.

• Misi adalah :
- Meningkatkan perluasan dan pemerataan akses layanan PAUD.
- Mengembangkan model percontohan PAUD sesuai dengan standard kualitas nasional.
- Melakukan koordinasi dengan sektor terkait dalam rangka pengembangan PAUD.
- Melakukan pengendalian dan penjaminan MUTU PAUD.
- Memberikan layanan yang prima.

Masyarakat yang peduli dengan anak anak akan sangat antusias sekali untuk bahu membahu dalam mengembangkan kualitas PAUD. Untuk daerah Bekasi sendiri PAUD hampir menyentuh pelosok desa. Meski PAUD yang didirikan masyarat masih berada dalam jalur nonformal namun sudah menggunakan KURIKULUM dengan menu generik.

Strategi masyarakat dalam mendirikan PAUD
• Memegang prinsip dari oleh dan untuk masyarakat, sehingga masyarakat dapat dilibatkan sejak identifikasi kebutuhan , merancang program , melaksakannya dan mengawasinya.
• Fleksibel yakni baik tempat waktu , maupun saran ayang digunakan. Yang paling penting aman dan tidak mengganggu waktu tudur siang Anak.
• Tidak harus dimulai dari nol, bisa dengan mengembangkan fasilitas yang sudah ada seperti, Posyandu, BKB, SPS, Majelis Ta’lim.
• Yang Mudah , Murah, tetapi harus bermutu. Yaitu PAUD nonformal bukan berart gedung yang megah dan berfasilitas lengkap tetapi menjadi satu tolak ukur dimana anak merasa diperhatikan, diberi kesempatan, diberikan kebebasab mengungkapkan kemampuannya, didengar isi hatinya tanpa ada paksaan/ancaman/tekanan terhadap dirinya serta mendapatkan pelayanan pendidikan yang sesuai dengan Usianya.

Dalam penyelenggaraanya sendiri PAUD nonformal diharuskan tidak kaku, maksudnya jika sudah ada keinginan dari masyarakat untuk mendirikan PAUD segeralah untuk memulainya meskipun belum mendapatkan ijin. Untuk sementara waktu sebelum dibuat KURIKULUM, maka bisa menggunakan kurikulum dengan Menu generik . Sambil berjalan, penilik PLS/PAUD memantau , membina, dan mengarahkan hingga mendapatkan ijin operasional. Sehingga dalam jangka waktu minimal 6 bulan setelah program berjalan, PAUD sudah mendapatkan ijin dari Dinas Pendidikan .

Syarat Mendapatkan ijin mendirikan PAUD (minimal) :
• Ada Yang bertanggung jawab sebagai penyelenggara.
• Ada anak yang akan dilayani.
• Ada tenaga Pendidik.
• Mempunyai tempat untuk menjalankan program pendidikan.
• Ada Dana untuk kelangsungan PAUD.
• Mempunyai program pembelajaran yang jelas.
• Memiliki kurikulum yang jelas.
• Didukung oleh masyarakat sekitar.
• Untuk Taman Pengasuhan Anak ditambah syarta tambahan yakni adanya pengasuh atau perawat yang bertanggung jawab dalam merawat anak termasuk kesehatan dan gizi anak.

Demikianlah peran masyarakat dalam Pendidikan Anak Usia Dini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar