Minggu, 20 Maret 2011

KONSEP DASAR PAUD

SEJARAH DAN MAKNA PAUD


1. Sejarah Lahirnya PAUD
PAUD pada Abad ke – 18, menurut :
- Martin Luther ( 1483-1546) :” Anak Laki laki harus diberi pendidikan Formal (membaca menulis dan berhitung) karena merupakan tulang punggung keluarga yang harus menghidupi , mendidik membimbing dan mengarahkan anak anaknya.
- JH. Pestalozzi ( 1747-1827) : Pentingnya kemerdekaan dan kebebasan pada anak agar dapat belajar dan berpikir secara optimal.

PAUD pada Abad ke – 19, menurut :
- FW Froebbel (1782-1852) : mendirikan “Kindergarten” yang berarti Taman Anak di jerman.
- Robert Owen ( 1771-1850) : Mendirikan sekolah anak ( Infant school) di Amerika serikat menekankan agar anak belajar dari benda benda kongrit.

PAUD pada Abad ke –20 :
- Terjadinya Revolusi Industri telah mengubah cara berfikir masyarakat yang dogmatis menjadi Empiris dan Rasional.
- John Dewey (1859-1952) Amerika : Pendidikan merupakan proses kehidupan itu sendiri dan bukan semata mata mempersiapkan anak untuk hidup dimasa yang akan mendatang.

2. Makna PAUD
Pendidikan Anak Usia Dini sangat penting untuk diterapkan agar dapat mencetak generasi generasi bangsa yang berkualitas. Selain itu karena pada usia dini begitu banyak sekali permasalahan yang bersifat ekstern ataupun intern yang terjadi pada masa PAUD.
Pendidikan anak Usia Dini adalah merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab untuk memberi pengaruh positif pada anak usia dini. Memberi pengaruh positif bisa juga dilakukan dengan dua cara pendekatan , yaitu :
- Dengan Rangsangan ( Paham Behaviorisme ) dimana tingkah laku anak anak di bentuk oleh Guru atau pendidik.
- Dengan pemberian kesempatan ( Paham Konstruksisme) dimana Tingkah laku anak dibentuk oleh diri mereka sendiri.

Jadi,Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan memberikan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keerampilan pada anak. Selain itu PAUD juga merupakan salah satu bentuk penyelenggarakaan pendidikan yang menitik beratkan, pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, sosial emosi , bahasa dan komunikasi.
Landasan dasar untuk Pendidikan anak usia Dini adalah :
- Landasan Yuridis :
• Pembukaan UUD 1945
• Hak Asasi Manusia ( Pasal 28 B ayat 2 )
• UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003 Bagian ketjuh PAUD ( pasal 28)
• UU Perlindungan Anak No. 23 Tahun 2002 (Pasal 4 dan Pasal 9)
• World Fit For Children.
• Deklarasi dakar Tahun 2002 tentang pendidikan Untuk semua
- Landasan Empiris :
• Berdasarkan sensus penduduk tahun 2003 , diperkirakan jumlah anak usia dini di indonesia 26.17 juta jiwa, dan baru sekitar 7.16 juta yang mendapatkan PAUD.
• Rendahnya kualitas SDM
• Terpuruknya kualitas Pendidikan disegala bidang.
- Landasa Keilmuan :
• Sudut pandang Neurologi yaitu Kecerdasan otak bayi yang harus dioptimalkan
• Sudut Pandang Psikologis yaitu 1. Golden Age (0-5 thn), 2. Masa Adaptasi ( 0-1 tahun), 3. Masa Peka ( 2-6 Tahun), 4. Masa Eksplorasi 5. Masa Trotzalter I / Masa Membnagkang (3-6 Tahun)
• Sudut Pandang Padagosis yaitu Aliran Nativisme, Empirisme, Konvergensi.
- Agama :
• Berahlak Mulia
• Investasi Akhirat
- Ekonomi :
• Investasi masa depan
• Mampu bersaing dimasa yang akan mendatang.

Untuk mengembangkan Pengertian dari Pendidikan Anak Usia Dini berdasarkan struktur kelembagaan, terdapat 5 kategori, yaitu :
- Pendidikan Prasekolah : Pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik diluar lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar yang diselenggarakan dijalur pendidikan sekolah dan luar sekolah.
- Taman Kanak kanak : salah satu bentuk pendidikan Prasekolah yang terdapat dijalur pendidikan sekolah yang menyediakan Pendidikan Anak Usia Dini, bagi anak usia 4 tahun hingga memasuki Sekolah Dasar.
- Kelompok Bermain : salah satu bentuk pendidikan Prasekolah yang terdapat diluar jalur pendidikan sekolah yang menyediakan Pendidikan Anak Usia Dini, bagi anak usia 3 tahun hingga memasuki Sekolah Dasar.
- Tempat Penitipan Anak : salah satu bentuk pendidikan Prasekolah yang terdapat diluar jalur pendidikan sekolah yang menyediakan Pendidikan Anak Usia Dini, bagi anak usia 3 tahun hingga memasuki Sekolah Dasar
- Sekolah Dasar Kelas Awal : Merupakan bagian Integral dari pelaksanaan Pendidikan dasar pada kelas awal yang bertujuan mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat.





TUJUAN, FUNGSI DAN
PRINSIP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


1. Tujuan PAUD
Setelah kita mengetahui pengertian dari Pendidikan Anak Usia Dini, kita dapat menarik sebuah kesimpulan betapa PAUD itu sangat penting karena Anak selain sebagai penentu kehidupan pada Masa yang akan datang , pada usia tersebut juga adalah saat yang tepat untuk pemberian stimulasi untuk perkembangan mereka.
Sehingga kita dapat memberikan Pendidikan anak usia Dini agar dapat mengintervensi anak lebih dini untuk meberikan rangsangan sehingga dapat menumbuhkan potensi potensi yang tersembunyi (Hidden Potency) yaitu dimensi perkembangan anak ( Bahasa, Intelektual , Emosi, Sosial, motorik, Konsep Diri,Minat dan bakat ). Juga dapat melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan potensi yang dimiliki anak.
Selain itu kita juga bisa mengklasifikasi anak usia dini dalam beberapa kelompok, yaitu :
- Kelompok manusia yang berusia 0-6 tahun
- Kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan., yaitu
• Masa Infant/bayi ( lahir – 12 bulan)
• Masa Todller/Batita ( 1 – 3 Tahun)
• Masa Preschool /Prasekolah ( 3 – 6 tahun)
• Masa Awal SD ( 6 – 8 Tahun )


2. Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini
Telah dibahas pada pembahasan diatas tentang tujuan diberikannya Pendidikan Anak Usia dini yang sangat penting sekali bagi perkembangan dan pertumbuhan anak.
Selain itu Pendidikan Anak Usia Dini sangat penting karena berfungsi sebagai :
- Fungsi Adaptasi : dapat berperan dalam membantu anak melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan serta menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri.
- Fungsi Sosial : dapat melakukan interaksi dengan lingkungan sekitarnya, baik intern maupun ekstern.
- Fungsi Pengembangan : dapat mengembangkan potensi-potensi yang tersembunyi dalam diri anak.
- Fungsi Bermain : Dapat memberikan kesempatan anak untuk bermain sambil belajar.

3. Prinsip Prinsip Pendidikan Anak Usia Dini.

Ada beberapa Prinsip prinsip Pada Anak Usia Dini, yaitu :
A. Prinsip Pengamatan
Yaitu melalui penglihatan anak dapat dirangsang dengan cara engamati sesuatu sehingga mereka akan dapat mengoptimalkan perkembangan otak mereka hingga bisa untuk memahami dan membedakan sesuatu.
B. Prinsip Peragaan
Pada dasarnya prinsip ini hampir sama dengan prinsip pengamatan , persamaannya terletak pada pengembangan yang terletak di Indera Mata. Peragaan sendiri mengandung arti bahwa segala aspek pengetahuan atau informasi yang dipandang sebagai abstrak seperti pesan moral yang harus dicontohkan oleh pendidik.
C. Prinsip Bermain sambil Belajar
Bermain sambil belajar adalah sebuah aktivitas yang diransang secara terprogram yang mengandung esensi dan tujuan yang jelas. Ini agar anak tidak merasa bosan atau tertekan saat belajar.
D. Prinsip Otoaktivitas
Jadi segala aktivitas yang dilakukan anak adalah murni muncul atas dorongan dari dalam diri mereka sendiri.
E. Prinsip Kebebasan
Prinsip ini berfungsi untuk memberikan anak memilih dan beraktivitas seseuai dengan yang mereka inginkan tetapi tetap sesuai pada peraturan jalur pendidikan.

F. Prinsip Keterkaitan dan Keterpadanan.
Setiap anak memiliki berbagai jenis dan ragam potensi yang saling berkaitan dalam membentuk kepribadian anak itu sendiri. Keterkaitan antara potensi yang satu dengan potensi yang lainnya adalah anugrah yang diberikan Tuhan mengingat Sqal dan Qalbu adalah yang membedakan manusia dengan binatang dan makhluk lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar