Jumat, 15 April 2011

Ungkapan cinta dari lubuk hati seorang ibu ( yang gagal)

Saya tak pernah merasa sudah menjadi ibu yang baik untuk anak saya, semakin saya berusaha menjadi seorang ibu yang baik, maka saat itulah saya sungguh menyadari betapa jauh diri saya dari sosok ibu yang baik...

Saya terkadang sulit mengimplementasikan ilmu yang saya pelajari pada kehidupan nyata, ya khususnya untuk anak saya tercinta yang bernama Jihan yang saat ini 23 maret 2011 usianya sudah 4 tahun.

Sungguh dari lubuk hati saya yang paling dalam saya ingin sekali bisa melihat perkembangannya..... dari yang tidak bisa menjadi bisa.... tapi keadaan saya yang harus mengajar dan kuliah dari pagi hingga sore tak memungkinkah itu semua.
tapi saya pernah membaca suatu artikel bahwa kualitas pertemuan adalah yang terpenting..tapi yang menyedihkannya saya tak pernah menggunakan waktu itu dengan sebaik baiknya.

Saya selalu menebus kesalahan saya dengan membelikan segala keperluan dia yang dibutuhkan ataupun yang tidak dibutuhkan... tapi semakin saya membelikan jihan barang, maka saya semakin menangisi ini, karena setiap barang yang saya belikan adalah tebusan kesalahan saya dan semakin banyak barang yang saya belikan itu menandakan begitu banyak kesalahan yang telah saya buat...
Merampas Hak nya untuk kasih sayang yang harus ia dapatkan..

terkadang karena terlalu lelah dan tugas saya banyak, saya bahkan tak sempat untuk menemaninya tidur ( karena harus didepan komputer sampai malam ). saya sedih... dan menangis dalam hati... yang membuat saya bisa menjalani ini hanya 1 " Jihan... sungguh yang mama lakukan ini semua hanya untuk kamu, dan demi kebaikan kamu dimasa depan ...."

Apabila aku pulang cepat dari mengajar dan tidak langsung kuliah maka dia akan dengan amat senang memelukku dan selalu berkata " Mama... mama jangan pergi lagi ya? aku kan kangen sama mama..."
padahal 2 jam lgi aku harus pergi kuliah...
oh ini dilema...
atau ketika 1 minggu penuh aku selalu pulang jam 7 malam, maka ia berkata
" Mama... kenapa mama kerja terus sih.... aku kan jadi gak ketemu sama mama..."

Tiba tiba aku merindukan masa masa ketika aku hanya jadi ibu rumah tangga saja, tak bekerja dan tak perlu sekolah lagi... dan pastinya punya waktu yang banyak untuk melihatnya berkembang menjadi sosok anak yang Sholeh

sayang waktu tak pernah bisa kembali... saya menangisi pilihan saya menjadi ibu yang bekerja.... tapi saya tak ingin menyesalinya...


pernah ada suatu kejadian yang membuat saya semakin yakin kalau saya bukan ibu yang baik.suatu ketika saya baru saja pulang kerumah, tiba tiba jihan mendekati saya dan berkata " mama.... mama boleh kok marahin aku..."
aku sedikit kaget ketika ia berkata begitu, tapi ketika aku masuk kamar dan melihat lemari bajunya berantakan aku baru sadar ia berfikir kalau aku akan memarahi dia karena dia telah melakukan suatu kesalahan, mengacak ngacak lemari baju hingga baju berceceran dimana mana....
sungguh aku sedih...apakah aku begitu menakutkan dimatanya....

Jihan... mama sayang kamu... mama tak pernah ingin kamu jadi anak yang baik karena Jihan takut sama mama...

Saya memang belum bisa jadi ibu yang baik... tapi percayalah Jihan mama akan berusaha jadi mama yang baik....

Untuk Jihan:

ibu tuliskan isi hati dalam sebuah puisi
hanya sederhana, sama sekali tak indah.

tapi tahukah, Nak?
ini tentang cinta...
cinta abadi yang kan selalu mengalir
memenuhi jiwa kalian yang kadang kan meringkih

ini cinta ibu, Nak...
dia selalu dapat menguatkan hatimu

... meski kelak ibu tak dapat menemani.


Bekasi, 23 maret 2011
Aku yang telah gagal menjadi ibu yang baik untukmu





Tidak ada komentar:

Posting Komentar